Rumput di Lapangan Sepak Bola

Lapangan dalam arena sepak bola umumnya menggunakan rumput, baik rumput alami maupun rumput buatan. Hal ini dikarenakan agar lebih aman bagi pemain, dengan menimalisir resiko cidera saat terjatuh. Namun ternyata perawatannya tak semudah dengan yang dibayangkan. Apalagi arena pertandingan bola saat ini semakin rapih dan tidak monoton. Di liga besar seperti Eropa sebagian besar stadionnya memiliki lapangan berumput mulus seperti karpet yang memiliki motif. Polanya pun bermacam macam mulai dari garis, kotak, lingkaran dan ada juga dengan pola unik lainnya.

Biasanya rumput lapangan sepak bola dipilih dengan beberapa faktor antara lain rigiditas (Kerapatan), elastisitas (kelenturan), kemampuan menahan beban, mampu memulihkan diri dengan cepat dan pengakaran yang kuat. Warna rumput terkadang juga menjadi perhatian, seberapa hijaukah warna rumput yang dapat ditoleransi. Bentuk daun yang lebar juga menyebabkan elastisitas rumput menjadi kurang baik. Ini dapat membuat pergerakan bola di atas lapangan menjadi tidak sebaik seharusnya.

Memasang rumput lapangan bola

Pada dasarnya penanaman rumput atau pun pemasangan rumput di lapangan sepak bola sebenarnya tidah hanya sekedar ditanami saja namun juga harus rata dengan sistem drainase yang baik sehingga tidak menimbulkan genangan air saat hujan. Biasanya adalah dengan mengatur tanah di lapangan dengan model tempurung kura – kura dengan kemiringan yang sudah ditentukan sehingga air akan mengalir ke pinggir lapangan menuju saluran pembuangan tanpa mengganggu pantaulan bola atau membuat bola menggelinding dengan sendirinya. Di beberapa tempat yang lebih maju, ada juga yang menempatkan pipa pembuangannya dibawah lapangan pertandingan yang gunanya selain mengalirkan air lebih dari hujan, digunakan juga mengaliri air panas sehingga jika ada salju diatasnya maka akan meleleh.

Motif pada lapangan ternyta tidak hanya sebagai keindahan saja, melainkan bisa untuk membantu hakim garis untuk dapat lebih mudah menentukan offside, apalagi yang memiliki pola garis atau kotak. Sebenarnya 

tak ada aturan tertentu di Laws of the Game tentang pengaturan pola pada lapangan sepak bola. Di peraturan itu hanya menentukan kualitas dari lapangan itu sendiri. Kecuali terdapat bentuk simbol tertentu yang melanggar aturan kompetisi seperti pada kasus Kroasia melawan Italia saat kualifikasi Euro 2016. Pasalnya terdapat simbol swastika Nazi di salah satu bagian kecil lapangan.

Lantas Pertanyaannya kemudian, bagaimana cara membuat pola-pola di lapangan tersebut?